AKPER & STIKES DIAN HUSADA

Etnik dan Budaya dalam Keperawatan

A. Konsep etnik dan budaya
    1. Etnik
Etnik adalah  rasa identitas diri yang berkaitan dengan kelompok kultur sosial umum dan warisan budaya.
Seseorang dapat dilahirkan dalam suatu kelompok etnik tertentu tetapi dapat juga mengadopsi. karakteristik dari kelompok etnik lainnya.
Karakteristik dari suatu kelompok etnik termasuk bahasa dan dialek yang sama,status perpindahan,suku bangsa,dan kepercayaan serta praktik religius.
Masyarakat menggunakan bersama tradisi,nilai,simbol,literatur,cerita rakyat,musik  dan makanan kesukaan. 
    2. Budaya
Budaya menggambarkan sifat non fisik, seperti nilai, keyakinan,sikap,atau adat-istiadat yang disepakati oleh kelompok masyarakat dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
klien mempunyai wawasan pandangan dan interprestasi mengenai penyakit dan 
kesehatan yang berbeda,didasarkan pada  kayakinan sosial-budaya dan agama klien.  
Jika klien menyampaikan kepekaannya pada keunikan keyakinan dalam praktik 
kesehatan serta penyakit  kepada perewat maka akan terbina hubungan yang baik  

B. Keterkaitan etnik dan budaya dengan terjadinya penyakit
     Setiap pasien mempunyai latar belakang budaya,etnik,keagaman ,dan  sosial dari individu, keluarga atau komonitas ketika mengatisipasi atau mengalami suatu penyakit atau krisis,individu bisa saja menggunakan pendekatan modern atau tradisional untuk pncegahan dan  penyembuhan, atau mungkin menggunakan kedua pendekatan tersebut.

C. Aplikasi etnik dan budaya dalam keperawatan
     Beberapa model teoritis untuk penilaian budaya yang tersedia:
 1. Model Leininger adalah pendekatan sistem luas untuk mencapai pemahaman budaya. Dia mengidentifikasi kategori isi budaya sebagai kekerabatan pendidikan, ekonomi, politik, hukum,, agama, filsafat, dan teknologi.
 2. Giger dan Davidhizer mengusulkan bahwa keperawatan mempertimbangkan fenomena berikut untuk kepentingan budaya mereka: komunikasi; ruang, waktu; pengendalian lingkungan; variasi biologis, dan organisasi sosial.
 3. Model Campinha-Bacote pandangan kesadaran budaya, pengetahuan budaya, keterampilan
budaya, dan pertemuan budaya sebagai komponen kompetensi budaya dalam keperawatan pemberian perawatan 
 






 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar